Batas akhir: 15 Desember 2009
Penyelenggaraan lomba cerpen LPM Obsesi tahun ini menyajikan tema “kisah cinta dengan latar belakang budaya santri.” Beberapa karya best-seller seperti AAC dan KCB, disebut-sebut tak lepas dari kentalnya budaya santri. Tak kurang, karya yang dipandang kontroversial seperti Perempuan Berkalung Sorban pun ikut menjadikan pesantren sebagai latar utama. Terakhir, novel laris Negeri 5 Menara juga beberapa kali dicatat karena kekhasan nuansa pesantren dalam rangkaian ceritanya.
Boleh jadi, setelah melihat pemilihan tema tersebut, akan timbul ganjalan di benak sebagian calon peserta. Sebab, hampir bisa dipastikan bahwa peserta akan terbatasi dan terseleksi sejak awal. Meski pada akhirnya, penulis manapun bisa dianggap tetap berpeluang dalam melakukan riset atas bahan cerita, sekalipun si penulis tidak bergelut lama (atau tidak terlibat sama sekali) di dunia santri. Sama seperti lomba cipta esai, karya pemenang akan dibukukan oleh panitia penyelenggara.
Temans, mari ikuti Infolomba di Twitter atau Infolomba di Plurk. Tetap semangat!
Diselenggarakan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Obsesi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto.
TEMA
Kisah cinta dengan latar belakang budaya santri
KETENTUAN
1. Melampirkan copy Kartu Mahasiswa yang masih berlaku;
2. Cerpen diketik dengan hurup time new roman size 12, batasan 5-10 halaman;
3. Cerpen yang diikutkan lomba adalah karya yang belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun;
4. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 judul saja dari karya terbaiknya;
5. Melampirkan biografi singkat maksimal 1 halaman;
6. Semua hal tersebut diemailkan ke obsesipress@gmail.com ;
7. Batas terakhir penerimaan naskah 15 Desember 2009.
PENGUMUMAN NOMINATOR DAN PEMENANG: 1 Januari 2010
HADIAH
1. Bagi cerpen nominator dan cerpen pemenang akan dibukukan eksklusif oleh Penerbit OBSESI Press, 3 cerpen pemenang, dan 27 cerpen nominator;
2. Bagi Juara ke-1 mendapatkan uang Rp 1.000.000; juara ke-2 Rp 500.000, juara ke-3 Rp 500.000 ;
3. Baik nominator maupun pemenang diberi hak mendapatkan buku bunga rampai cerpen tersebut 2 eksemplar ;
4. Baik hadiah maupun buku cerpen tersebut hanya akan diberikan jika yang bersangkutan hadir pada acara “Peluncuran dan Diskusi Buku Cerpen Pemenang Lomba Nasional” pada Senin 8 Februari 2010 ;
5. Jika yang bersangkutan berhalangan hadir, maka disilahkan menghubungi Panitia (PU LPM OBSESI Edo Ahmad Baedowi 08529 3001 761/ Faqih Hamdani 085227 379 226), dan buku cerpen akan dikirim jika sudah mengirim ongkos pengganti biaya kirim.
DEWAN JURI
1. Abdul Wachid B.S. (Sastrawan, Kritikus Sastra, dan Dosen STAIN Purwokerto);
2. Heru Kurniawan, S.Pd., M.A. (Sastrawan, dan Dosen STAIN Purwokerto);
3. Suwito NS., M.Ag. (Direktur Penerbit STAIN Purwokerto Press, dan Dosen STAIN Purwokerto).
Sumber: Laman resmi STAIN Press Purwokerto
skip to main |
skip to sidebar
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu
Senin, 23 November 2009
Lomba Cipta Cerpen Tingkat Mahasiswa Se-Indonesia - STAIN Purwokerto
Kupu-Kupu Palestina
Buku Baru
Pasang Link FLP Unhas di blog Anda
Anak FLP Unhas
- Alinda Nurbaety Hasanah
- Andi Asrawaty
- Angriana
- Ani Dzakiyah
- Arief Ungu
- Arieska Arief
- Asti Eka Ramadhani
- Ayu Ismal
- Bulqia Mas'ud
- Dyah Restyani
- Fitrawan Umar
- Fitria Dewi Usman
- Isma Ariyani
- Muh.Arief Rosyid
- Muthmainnah
- Noviar Syamsuryah S
- Raidah Intizar
- Rasdiyanah Nd
- Reza Al Sofyan
- Reza Kahlil
- Saputri Mulyanna
- St. Muttia A. Husain
- sukmawati
- Sultan Sulaiman
- Supriadi
- Uswatun Hasanah
- Wahyuddin Opu
- Wahyuni Hadrawi
FLP-ers Sulsel
FLP Semua...
Kata-Kata
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu (Yana Yan)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Koment Ya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar