Untuk pertama kalinya akan digelar Makassar International writer Festival yang diselenggarakan oleh Rumata salah satu rumah budaya di Makassar yang di gagas sutradara film Riri Riza dan penulis Lily Yulianti Farid pada awal tahun 2010.
Tidak hanya penulis-penulis Makassar penulis kaliber dunia akan hadir dalam festival tersebut mulai dari Belanda, Turki, Mesir, Australia hingga Amerika,
Penulis Makassar antara lain , tim kurator yang diketuai penyair/penulis M. Aan Mansyur memilih empat penulis untuk menjadi peserta undangan dalam festival ini, yakni penyair dan sutradara teater Shinta Febriany, penyair Hendra Gunawan ST, dan dua penulis baru yang dinilai menjanjikan, Erni Aladjai dan Hamran Sunu (kakak ini kader FLP Loh,,)
Jangan lewatkan kegiatan-kegiatannya :
Makassar International Writers Festival 2011 – Mempersembahkan Writers Unlimited Tour
13 Juni 2011
09.00 – 12.00 Sastra di Udara – kerjasama dengan stasiun radio lokal untuk mengadakan pembacaan karya sastra secara live, menandai dibukanya Makassar International Writers Festival (Radio Suara Celebes, Radio Prambors, Radio Madama, Radio Mercurius )
Menghadirkan: Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai
09.00 – 16.00 Bookcraft Workshop bersama Forum Indonesia Membaca dan Harian Fajar di Graha Pena Makassar.
* Biaya pendaftaran Rp. 30.000
14 Juni 2011
08.00 – 14.00 Tur ke Galesong untuk mengadakan pembacaan karya dan diskusi dengan warga bersama Ikatan Sarjana Kelautan ISLA-Unhas
Menghadirkan seluruh penulis undangan : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi
*Kapasitas tur 25 peserta, tempat terbatas, hubungi: eventrumata@gmail.com
16.00 – 18.0 Kuliah Umum dan Pemutaran Film “The Making of I La Galigo”menghadirkan Ibu Restu I Kusumaningrum (Produser I La Galigo) bertempat di Museum Kota Makassar
*Gratis dan Terbuka untuk umum
19.00 -22.00 Malam Pembukaan dengan pemutaran film pendek Tribute to Muhammad Salim (Penerjemah naskah klasik I La Galigo) yang dipersembahkan oleh Harian Kompas. Menghadirkan penyair Sapardi Djoko Damono dan Penulis Undangan Unlimited Writers, bertempat Restoran Ballairate Hotel Pantai Gapura Makassar
*Terbatas untuk undangan
15 Juni 2011
09.00 – 14.00 Tur Penulis ke Pulau Barranglompo untuk menghadiri “Observasi dan Dialog dengan Warga” dilanjutkan dengan diskusi penulis dengan tema “Mengisahkan Kebenaran : Sebuah Pengalaman Diri”
Menghadirkan seluruh penulis undangan : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi
*Kapasitas tur 25 peserta, tempat terbatas, hubungi: eventrumata@gmail.com
15.00 – 16.00 Workshop terbatas : Adaptasi Karya Sastra ke Sinema bersama Riri Riza, Hotel Santika Makassar
*Biaya pendaftaran Rp100.000 umum/Rp75.000 mahasiswa
16.00 – 17.00 Program Komunitas : Menulis Membuka Jalan bersama Ryana Mustamin, Khrisna Pabichara, Fauzan Mukrim bertempat di Museum Kota Makassar
*Gratis dan Terbuka untuk umum
19.00 – 22.00 Program Komunitas : Pembacaan Karya Penulis Manca Negara dilanjutkan dengan Debat Terbuka “Penyair vs Politisi” bertempat di Museum Kota Makassar
Menghadirkan seluruh penulis undangan : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi
*Gratis dan Terbuka untuk umum
16 Juni 2011
0930 – 1100 Book Launch : Modern Library of Indonesia with Harian Fajar Makassar, Fajar TV Studio
*Gratis dan Terbuka untuk umum
13.00 – 14.30 Children’s Book Corner bersama Forum Lingkar Pena Sulsel dan Wendy Miller – Judith Uyterlinde bertempat di Museum Kota Makassar
*Gratis dan Terbuka untuk umum
14.30-16.30 Menulis di Era Media Baru, Dari Blogger ke Best Seller bersama Abeer Soliman (Mesir) – Meeza Mangaste (Ethiopia/USA) – Trinity (Indonesia) bertempat di Museum Kota Makassar
*Gratis dan Terbuka untuk umum
19.00 – 21.00 Resto Djuku, Rumata’ Artspace and Writers Unlimited present: The United Nations of Fish A Fundraising Dinner featuring Janet deNeefe and Writers Unlimited’s Writers
Penampilan Khusus Aisha, Si Koki Cilik, Musik oleh Sese Lawing dan para penulis undangan. (*Harga tiket The United Nations of Fish Rp200.000 dapat dibeli di Djuku atau pesan melalui eventrumata@gmail.com
**Seluruh keuntungan disalurkan untuk pembangunan Rumata’
17 Juni 2011
08.00 – 10.00 Sastra di Udara – kerjasama dengan stasiun radio lokal untuk mengadakan pembacaan karya sastra secara live, untuk menandai berakhirnya Makassar International Writers Festival (Radio Suara Celebes, Radio Prambors, Radio Madama, Radio Mercurius )
Featuring all participating writers : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi
Informasi selengkapnya lihat di: www.rumata-artspace.org
Ikuti kami di Twitter : www.twitter.com/RumataArtspace
Facebook : www.facebook.com/RumataArtspace
*Untuk berpartisipasi hubungi eventrumata@gmail.com atau kontak Ita Ibnu : itaibnu@gmail.com / HP : 0811469466
* Alamat Museum Kota Makassar: Jl. Balaikota No. 11 A Makassar, Sulawesi Selatan
** Program dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Source: http://rumata-artspace.org/jadwal-kegiatan-miwf-2011.html
skip to main |
skip to sidebar
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu
Jumat, 10 Juni 2011
FLP-ers, Mari Banjiri Makassar International writer Festival
Kupu-Kupu Palestina
Buku Baru
Pasang Link FLP Unhas di blog Anda
Anak FLP Unhas
- Alinda Nurbaety Hasanah
- Andi Asrawaty
- Angriana
- Ani Dzakiyah
- Arief Ungu
- Arieska Arief
- Asti Eka Ramadhani
- Ayu Ismal
- Bulqia Mas'ud
- Dyah Restyani
- Fitrawan Umar
- Fitria Dewi Usman
- Isma Ariyani
- Muh.Arief Rosyid
- Muthmainnah
- Noviar Syamsuryah S
- Raidah Intizar
- Rasdiyanah Nd
- Reza Al Sofyan
- Reza Kahlil
- Saputri Mulyanna
- St. Muttia A. Husain
- sukmawati
- Sultan Sulaiman
- Supriadi
- Uswatun Hasanah
- Wahyuddin Opu
- Wahyuni Hadrawi
FLP-ers Sulsel
FLP Semua...
Kata-Kata
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu (Yana Yan)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Koment Ya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar