Annida-Online--Setiap penulis pasti memiliki keinginan agar karyanya diterbitkan, sehingga bisa diapresiasi oleh banyak orang. Akan tetapi, banyak penulis pemula yang kecewa lantaran terlalu sering menerima penolakan dari penerbit, alasan yang paling laris dipakai penerbit dalam menolak naskah adalah karena ketidaksesuaian isi naskah dengan visi misi penerbit. Oleh karena itu, buat kamu-kamu yang berencana mengirimkan karya ke penerbit, ada baiknya memperhatikan terlebih dahulu kesesuaian tulisanmu dengan apa yang dicari oleh penerbit.
Nah, Cakrawala Publishing merupakan salah satu penerbit yang fokus menerbitkan buku-buku panduan, seperti buku panduan ibadah, panduan keluarga sakinah, buku pegangan fiqih, buku-buku how to religi dan juga buku-buku fiksi anak. Direktur Cakrawala Publishing, pak Khaerudin, mengakui bahwa sudah setahun belakangan ini Cakrawala tidak lagi menerbitkan buku-buku untuk remaja. Jadi buat kamu yang punya naskah cerita anak atau buku-buku how to keagamaan, mungkin bisa mencoba mengirimkan naskahmu ke sini.
"Kami masih menerbitkan buku-buku sesuai dengan kebutuhan serta permintaan pasar, belum mampu menciptakan tren pasar sendiri." Seru pak Khaer menjelaskan.
Memang bisa dipahami, kalau buku panduan ibadah kan semua orang butuh, begitu pula buku-buku bacaan anak, setiap orangtua pasti mau membelikan untuk anak-anak mereka, tapi kalau buku remaja… karakter remaja yang lebih suka pinjam daripada beli tentunya membuat penerbit berpikir beberapa kali sebelum menerbitkan buku untuk remaja. Beda dengan dulu saat fiksi islami masih booming, saat ini penyerapan fiksi remaja sedang tidak terlalu bagus.
Cakrawala Publishing dikenal sebagai penerbit yang amanah dan suka menyambung silaturahmi. Jika kebanyakan penerbit lain menyelesaikan urusan pembayaran royalti, tanda tangan surat perjanjian, dan laporan keuangan hanya melalui transfer dan via pos, Cakrawala Publishing lebih suka memanggil penulisnya untuk datang langsung, bertatap muka, serta melaporkan penjualan secara transparan plus membayar royalti secara cash, tentu jika sang penulisnya tidak berhalangan.
Setiap bulannya, Cakrawala Publishing menerbitkan dua judul buku baru, cetakan pertama minimal tiga ribu eksemplar. Pak Khaer mengakui akan ada perbedaan presentase royalti antara penulis senior dengan penulis pemula, yang jelas kisaran royalti antara 7 persen hingga 10 persen dari harga jual buku, pembayarannya dilakukan per empat bulan. Penulis pun boleh menyampaikan ide-idenya berkenaan dengan desain sampul, ilustrasi, dan lainnya.
Untuk jaringan distribusi, Cakrawala Publishing sudah bekerjasama dengan TB. Gramedia, TB. Gunung Agung, grosir-grosir dan eceran di seluruh Indonesia, bahkan menjangkau Indonesia timur juga.
Buat kamu yang ingin mencoba mengirim naskah, bisa mengirim soft copy naskahmu via email ke cakrawala_publish@yahoo.com atau datang langsung membawa hard copy naskahmu ke Jalan Palem Raya No. 57 Petukangan Utara Jakarta Selatan, telepon 021-70602394. Kalau naskahmu dianggap layak, kamu akan diminta untuk mempresentasikan tulisanmu. Selamat mencoba! [Syamsa]
Selengkapnya...
skip to main |
skip to sidebar
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu
Minggu, 18 Oktober 2009
Profil Penerbit Cakrawala Publishing
Kupu-Kupu Palestina
Buku Baru
Pasang Link FLP Unhas di blog Anda
Anak FLP Unhas
- Alinda Nurbaety Hasanah
- Andi Asrawaty
- Angriana
- Ani Dzakiyah
- Arief Ungu
- Arieska Arief
- Asti Eka Ramadhani
- Ayu Ismal
- Bulqia Mas'ud
- Dyah Restyani
- Fitrawan Umar
- Fitria Dewi Usman
- Isma Ariyani
- Muh.Arief Rosyid
- Muthmainnah
- Noviar Syamsuryah S
- Raidah Intizar
- Rasdiyanah Nd
- Reza Al Sofyan
- Reza Kahlil
- Saputri Mulyanna
- St. Muttia A. Husain
- sukmawati
- Sultan Sulaiman
- Supriadi
- Uswatun Hasanah
- Wahyuddin Opu
- Wahyuni Hadrawi
FLP-ers Sulsel
FLP Semua...
Kata-Kata
Berkaryalah, Maka Dunia Akan Melihatmu (Yana Yan)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Kita tidak sekadar menulis. Menulis itu mudah!
Tapi, berjamaah itu lebih baik (Wawan)
Menulis membutuhkan keberanian, dobrak semua rasa ketakutan untuk menulis, semua di mulai dari nol dan takkan kembali menjadi nol bila terus di asah….genggam erat-erat penamu dan biarkan dia menodai kertas putih yang polos dengan jutaan karya yng terlahir dari buah pikiranmu. (Chipiet)
Koment Ya
|